Tuesday, May 26, 2009

Class Story

Recently I was trusted to write the class story for my class, for the XIIS2 residents, feel free to comment. =)

Once upon a time in a land far, far away... Ups lupa ini bukan lomba Bahasa Inggris. Huahahaha.. Ceritanya pake Bahasa Indonesia ajah deh.

Di sebuah kerajaan di negeri antah-berantah, dikenallah sepasang raja dan ratu penguasa daerah tersebut yang telah memerintah kerajaan tersebut secara arif dan bijaksana selama lebih dari lima dekade. Mereka memerintah dengan sangat baik, yang menyebabkan rakyatnya hidup damai sejahtera, aman dan sentosa. Rakyatnya semua mencintai raja dan ratu mereka dan begitu juga sebaliknya.

Meskipun begitu, di balik segala kesempurnaan yang telah dicapai raja (Raja Billie) dan ratu (Ratu Marisca), ada satu hal yang sangat menganjal hati mereka. Kejadian ini terjadi kira-kira seminggu yang lalu, ketika Raja Billie dipanggil oleh ibunya, Permaisuri Paskalina. Permaisuri menyatakan kekhawatirannya tentang jodoh putra mahkota kerajaan yang mana sampai saat ini masih belum memiliki tambatan hati. Raja Billie dan Ratu Marisca sekarang sudah tidak muda lagi, sedangkan dari ketiga anak laki-lakinya, hanya sang putra mahkota lah, Hizkia, yang belum menikah. Anak kedua raja dan ratu, Rizal, telah menikah dengan putri kerajaan sebelah, Janice, dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Ayu, Michelle dan Frenky. Anak bungsu raja dan ratu, Eric, telah menikah dengan saudara jauh sang ratu, Phiebi dan memiliki tiga orang anak pula yaitu Daniel, Tommy dan Yulia.

Setelah berpikir panjang, Raja Billie akhirnya memanggil anak kesayangannya dan bertujuan untuk mendesaknya untuk menikah. Raja mengutus dayang-dayangnya, Christine, Felecia, Eva dan David untuk memanggil sang pangeran karena sang pangeran terkenal moody dan hanya mau berjalan jika diantar oleh wanita-wanita cantik. “Ada apa ayahanda memanggil aku?” tanya Hizkia. Kemudian dengan lembutnya sang raja menepuk pundak pangeran dan berkata “Nak, ayah sudah tidak muda lagi. Sebelum ayah menyerahkan tahta kerajaan kepadamu, ayah inign melihat kamu sudah memiliki pendamping hidup. Sekarang, beritahu ayah, apakah kamu sedang menyukai seorang wanita?”. Hizkia terlihat termenung sebentar “Iya ayah. Aku menyukai Putri Alice dari neeri seberang.” Senyum sang raja pun merekah, dan ia berjanji pada anaknya bahwa ia akan mendukung upaya perebutan hati sang putri tersebut oleh anaknya.

Keesokan harinya, tak disangka-sangka ternyata datanglah undangan sayembara adri negeri seberang bahwa Raja Richie dan Ratu Helen sedang mencari jodoh untuk putri tunggalnya. Raja Billie melihat kesempatan itu sebagai sebuah pertanda dari dewa, maka ia segera memberitahu anaknya yang menanggapi berita tersebut dengan antusias.

Setelah melewati babak penyisihan yang super ketat, akhirnya terpilihlah tiga finalis yang akan berjuang untuk merebut hati Putri Alice yaitu Philip, pangeran dari Timur Tengah, Aldwin, penguasa daratan Asia dan Hizkia. Hizkia tanpa mebuang-buang waktu segera melancarkan jurus seribu puisi cinta yang disertakan dengan gambar rupa sang putri yang digambarkan oleh pelukis kerajaan terkenal, Yessica. Putri Alice sejenak tampak terpaku dengan hadiah Hizkia, namun segera dialihkan oleh Philip yang memberikan patung Putri Alice yang terbuat dari emas. Hizkia yang tidak mau kalah pun segera melancarkan serangan balasan berupa satu juta butir lipatan bintang yang dibuat oleh ahli kerajinan tangan dan kesenian kerajaan, Cindy. Alwin yang tertinggal selangkah lalu langsung mengejarnya dengan memberikan ginseng berumur ribuan tahun kepada Putri Alice, yang gemar dengan kegiatan botani. Hizkia lalu menyuruh penyihir tersohor dari Gunung Kawi, Kartika untuk membuatkannya ramuan cinta, namun sayang upaya tersebut digagalkan oleh Philip.

Demi menciptakan suasana kompetisi yang sportif, akhirnya Raja Richie dan Ratu Helen mengadakan pertanding gulat dengan juara gulat kerajaan: Felicia. Bagi siapa yang dapat mengalahkannya, maka dialah yang berhak menikahi Putri Alice. Felicia adalah pegulat yang tangguh. Dengan sekali serudukan saja Philip dan Aldwin langsung pingsan, namun tidak dengan Hizkia, yang sudah menggeluti bidang gulat sejak usia dini. Felicia pun akhirnya kalah.

Dengan Hizkia memenangkan pertarungan tersebut, maka yang berhak menikahi Putri Alice adalah Pangeran Hizkia. Acara pernikahan pun berlangsung dengan meriah selama tujuh puluh hari dan tujuh puluh malam, dimeriahkan pula dengan grup penari perut terkenal dari Timur Tengah, Marselina, dan juga performance dari daratan Asia oleh Jean, Carissa, Inez dan Heidi.

Sejak saat itu, kedua kerajaan tersebut pun bersatu, and they lived happily ever after...

6 comments:

miss artificial sweetener said...

elu yakin ini semua udah masuk?

Anonymous said...

lucu2 jga critanya,,hhahahah
napa bisa kepikiran buat nih crita?




otoy

fj said...

Chieeeee.
Huhu.
Ms gw jdi pnari jg???
Yg kerenan gituuuuu?
Haha...

The Black Cat said...

@Miss Artificial Sweetener: Uda, 31 org. Hehe.. Ud g krm k email u th.

@Otoy: Seli klo dr0p k0men l0g in dulu keq. =3

Ga au npa, kpikiran aj. Standar lah bis buru2. XD

@Jean: Ga k0q yg nari kn Seli. U perf0rm, mungkin makan beling atau d0r0ng m0bil. Haha.. XD

Anonymous said...

lucu bae !!!

-cK-

fj said...

Wahhhh.
Kucing lo...
Jk,jk...

Ms mkn beling sih gw?
Mkn 'blink2' gw mau dh.
Haha..

Koq pd ngambil tema kingdom western jmn bahala dulu kala sih?
Gag ada tema lain?
Pake yg dri china dong.
Lo kan jagony.

Wekz :p

Pake putri shaolin temple keq.
Raja dri hainan barat keq.
Kan bnyk tuh chie.
Confunciusny aja sklian lo ikutin.

Wkwk...